Minggu, 19 Februari 2017

#penggunaan teknologi informasi dalam mengatasi bencana alam#

Dilihat dari letak Geografis dan karakteristik wilayahnya, Indonesia memiliki banyak keuntungan. Terutama di bidang ekonomi dengan pengoptimalan pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Namun di sisi lain Indonesia yang memiliki ribuan pulau ternyata memiliki banyak kerugian, salah satu yang dapat dirasakan dampak karakteristik geografis tanah air kita adalah Indonesia menjadi rawan akan bencana alam. Puluhan gunung berapi di Indonesia yang tersebar di pulau jawa dan sumatera, lempengan Asia dan Australia yang berada di selatan pulau jawa, lempengan yang ada di barat pulau Sumatera dan rendahnya daratan utara pulau jawa merupakan sederet karakteristik yang berpotensi menimbulkan bencana. Meletusnya gunung Krakatau pada 1883, Tsunami Aceh tahun 2004, Gempa Jogja, bahkan tahun 2010 ini, Indonesia diguncang dengan Banjir Bandang di Wasior, Papua Barat, Tsunami di Mentawai, dan Erupsi Gunung Merapi di Jogja dan sekitarnya. 

Terjadinya bencana alam di negeri kita tidak dapat dicegah, namun masyarakat bisa meminimalisir kerugian akibat bencana, baik kerugian materi maupun kerugian jiwa. Disinilah Teknologi Informasi berperan penting dalam menangulangi bahkan memberikan peringatan awal sebelum terjadinya bencana. Sistem peringatan dini dalam menghadapi bencana sangatlah penting, mengingat secara geologis dan klimatologis wilayah Indonesia termasuk daerah rawan bencana alam. Tujuan akhir dari peringatan dini ini adalah masyarakat dapat tinggal dan beraktivitas dengan aman pada suatu daerah serta tertatanya suatu kawasan. Selain itu pemetaan juga merupakan peran dari penggunaan IT dalam penanggulangan bencana alam. Gejala alam bisa juga diketahui dari tren yang berlangsung. Pola yang terjadi dalam rentang sekian tahun. Teknologi informasi bisa membantu memetakan hal tersebut. 

Beberapa pengalaman pemanfaatan Teknologi Informasi dalam memudahkan penanggulangan bencana di Indonesia sendiri ketika Tsunami melanda Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara dimana ketika itu seluruh jaringan komunikasi terputus, namun para relawan maupun para korban tidak habis akal untuk mengoptimalkan internet sebagai jalur komunikasi untuk mengabarkandan menginformasikan kondisi yang ada pada saat itu ke dunia luar maupun kepada sanak saudara mereka. Melalui blog maupun website, email, chat dan lain sebaagainya pemanfaatan internet ini mereka lakukan. Dampaknya adalah bantuan dari dalam dan luar negeri cepat tersalurkan dan relawanpun terus berdatangan untuk membantu evakuasi jenazah para korban yang meninggal akibat bencana itu.

Bencana alam merupakan masalah yang cukup rumit jika di tangani dengan cara manual. Prosedur penanganan bencana saat ini banyak yang tidak efektif atau bahkan salah sasaran semua itu disebabkan informasi yang terlambat masuk terlebih tidak akurat. Dengan adanya Teknologi Informasi saat ini sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan pada saat bencana akan terjadi. Teknologi Informasi tidak dapat mencegah terjadinya bencana secara keseluruhan, tetapi dengan adanya Teknologi Informasi kita dapat meminimalkan segala bentuk kerugian, korban jiwa, dan memberikan tindakan-tindakan yang efektif dan efisien,bahkan dapat meminimalkan dampak dari bencana tersebut. 

Dalam memberikan informasi, ini merupakan tugas utama internet sebagai media baru. Namun, bukan hanya itu. Teknologi Internet rupanya memiliki fungsi lain yaitu menggalang dana untuk para korban bencana. Tsunami di Aceh pada tahun 2004 membuktikan bahwa internet bukan hanya memiliki fungsi informatif, tetapi dapat pula menjadi lahan mencari dana. Salah satu situs yang berhasil menggalang dana paling besar pada saat itu adalah amazon.com, salah satu situs ritel yang sukses mengumpulkan lima puluh ribu dermawan dengan penghasilan lebih dari 32,6 miliar yang kemudian disalurkan melalui organisasi palang merah di Amerika Serikat. Selain itu yang berhasil dikumpulkan oleh tim AirPutih sebuah komunitas IT yang berhasil menggalan bantuan melalui website yang kemudian menyalurkannya berupa alat-alat telekomunikasi, komputer dan lain sebagainya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Lebih dari itu, ternyata perkembangan teknologi informasi juga bisa mengetahui kondisi korban dan mencari orang yang hilang akibat bencana. Seperti situs BBC yang mencari salah satu warga Belanda yang menjadi salah satu korban Tsunami di selatan Thailand. Mediacenter Airputih juga memanfaatkan hal serupa dan berhasil membantu salah seorang warga Malaysia yang juga menjadi korban Tsunami di Aceh. Ini membuktikan bahwa teknologi informasi berkembang untuk peradaban manusia, menyesuaikan kebutuhan manusia untuk keberlangsungan hidup manusia. 

Dalam membantu menanggulangi dampak bencana yang ada, perkembangan teknologi berupa internet rupanya telah memberikan sumbangsih besar bagi pemulihan wilayah maupun pemulihan korban yang telah terkena bencana alam. Namun bagaimana peran teknologi informasi dalam meminimalisir besarnya kerugian materi dan kerugian jiwa akibat bencana ? Masih membahas pengalaman kita pada Tsunami Aceh tahun 2004 dimana kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan miliar untuk merekonstruksi lagi kota yang telah mati akibat bencana tersebut. 

Apabila kita analisis lebih jauh, sebenarnya hal tersebut bisa diatasi sejak dini dengan memberikat peringatan dini lebih awal dengan melihat tanda-tanda yang atau gejala yang terjadi di lokasi tersebut. Berkaca pada Jepang, salah satu negera paling rawan terjadi gempa, pemanfaatan teknologi informasi disana rupanya sudah mencapai bagaimana memberikan peringatan sangat dini untuk mengetahui adanya potensi gempa di salah satu lokasi tertentu yang bisa diketahui adanya potensi gempa. Hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap masyarakat Jepang, karena dengan peringatan sangat dini, sebelum terjadinya gempa, masyarakat dapat mempersiapkan mental dan segala sesuatunya yang akan diselamatkan, baik itu dokumen penting, sumber-sumber finansial, mapun barang-barang berharganya, atau bahkan mereka dapat mengungsi lebih awal sebelum terjadinya gempa yang tentu akan menyulitkan mereka untuk bermigrasi ke tempat lain. 

Peringatan dini pulalah yang bisa mengurangi atau meminimalisir kerugian akibat bencana alam. Inilah yang mungkin harus bisa juga dikembangkan di Indonesia, mengingat negara kita merupakan negara kepulauan dimana gempa, tsunami, dan potensi meletusnya gunung berapi merupakan sebuah ancaman bencana, yaitu meningkatkan peran teknologi informasi dalam memberikan informasi lebih awal tentang potensi terjadinya bencana alam di daerah tertentu. Karena selain akan meminimalisir kerugian negara, hal tersebut juga menyelamatkan jiwa masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Namun, penggunaan media baru oleh masyarakat Indonesia berupa internet dengan segala situs-situsnya menjadi modal awal bagi masyarakat kita untuk dapat memperoleh informasi mengenai potensi bencana alam. Seperti yang disediakan oleh beberapa situs yang memang concern terhadap antisipasi bencana alam, informasi-informasi mengenai potensi bencana alam di wilayah ternentu, analisa-analisa mengenai terjadinya gejala alam terntentu. 

Selain itu, saat ini, muncul sebuah sistem baru yang dikenal dengan geolocation, yaitu sebuah sistem identifikasi lokasi geografis dari dunia nyata yang berasal dari sambungan computer, handphone, pengunjung website dan yang lainnya Jadi dengan koneksi internet saja kita dapat mengetahui lokasi-lokasi mana saja yang ingin kita cari berdasarkan karakteristik yang kita inginkan. Seperti kaitannya dengan bencana alam, kita dapat mengakses informasi berdasarkan potensi terjadinya tsunami, atau potensi terjadinya gempa, dan lain sebagainya. Jadi, perkembangan teknologi senantiasa memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi penggunanya, salah satu yang dapat kita rasakan adalah ketika bencana alam melanda bangsa kita, dalam keadaan darurat dan mengkhawatirkan ternyata teknologi informasi dan komunikasi dapat memberikan alternatif jalan keluar untuk menginformasikan bagaimana kondisi daerah bencana, menjadi alternatif bagi pengumpulan bantuan untuk korban bencana, mencari orang atau sanak saudara yang hilang akibat bencana dan lain sebagainya. Jadi masyarakat dimudahkan untuk menanggulangi bencana dengan cepat dan sigap. Namun diluar itu, perkembangan teknologi memberikan alternatif baru untuk masyarakat dalam meminimalisir atau mengurangi kerugian akibat bencana alam serta membantu masyarakat untuk mewaspadai adanya gejala-gejala alam tertentu jadi masyarakat kita dapat mengantisipasi kemungkinan apa yang akan terjadi, apa yang harus dipersiapkan, dan bagaimana cara menyelamatkan diri, harta benda, dan surat-surat berharga yang beresiko hilang ketika bencana alam melanda. 

Bencana alam memeng tidak bisa dicegah, namun manusia dengan segala kecerdasannya dapat mengantisipasi terjadinya bencana alam. Indonesia merupakan negara yang sangat rawan dengan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir. Saat ini bencana alam memiliki intensitas dan kekuatan yang berbeda-beda seperti banjir musiman dibeberapa daerah sampai gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia pada tahun 2004 yang memakan banyak korban jiwa, kondisi ini memaksa diadakannya upaya cepat untuk memunculkan inisiatif pembenahan manajemen bencana, dengan melihat potensi bencana besar yang melanda Indonesia dan perlunya penggunaan teknologi dalam mitigasi bencana serta belum cukupnya pengalaman Indonesia dalam menghadapi bencana alam tertentu seperti gempa bumi dan tsunami maka perlu mengadakan kerjasama dengan negara yang sudah berpengalaman seperti Jepang. Informasi bencana alam sangat dibutuhkan dalam upaya pengelolaan bencana alam terutama pada langkah-langkah mitigasi dan persiapan menghadapi bencana. Mitigasi ini merupakan proses pencegahan atau pengurangan kan kemungkinan terjadinya bencana dan pengurangan kerugian akibat terjadinya bencana, sedangkan langkah persiapan menhadapi bencana ini termasuk pula melakukan prediksi dan peringatan dini akan terjadinya bencana (early warning). Informasi bencana alam yang tersusun dalam data base sangat penting tepat waktu bagi semua pihak, agar semua pihak yang berkepentingan dapat memperoleh informasi bencana yang diperlukan, maka diperlukan sarana diseminasi dan sosialisasi informasi. 

Pengembangan sistem pemantauan bumi guna mendukung sistem alam bencana ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan pemanfaatan teknologi inderaja satelit dan SIG dengan menyediakan informasi inderaja secara operasional untuk pengelolaan bencana. Pengembangan sistem informasi untuk mitigasi bencana alam menggunakan data pengindraan jauh antara lain bertujuan untuk :
a)Membangun data base informasi bencana alam, meliputi kebakaran, kekeringan, banjir, iklim rawan pangan, 
b) Membangun media publikasi data base informasi bencana lam untuk sosialisasi distribusi dalam bentuk website/home page yang bisa diakses untuk pengguna secara muda lewat jaringan internet 
c) Membangun media koordinasi antar lembaga/instansi terkait dalam rangka komunikasi, analisa dan penentuan kebijakan bersama untuk mitigasi bencana. Dengan melihat permasalahan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Pemerintah Jepang melalui Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi (MIC) telah menandatangani Nota Kerjasama (MoC) dalam bidang penyiaran digital untuk kewajiban pelayanan universal (USO). Menindaklanjuti MoC diatas dicapai satu rencana untuk menggunakan pusat data Kominfo dan jaringan komunikasi untuk mitigasi bencana di Indonesia. Teknologi Informasi ini dilakukan karena pentingnya penanganan bencana yang sangat cepat. Dengan adanya IT dalam penanggulangan bencana maka hal ini dapat membantu sekali dalam efisiensi dan kesiagaan untuk membantu dan menangani suatu daerah aau tempat yang tertimpa bencana 



Peran Internet pada Bencana Alam Begitu banyak bencana alam yang terjadi di negeri ini, tsunami, banjir, longsor, angin putting beliung dan bencana lainnya. Lalu apa yang Internet bisa lakukan untuk menanggulangi berbagai bencana alam yang terjadi? Internet memiliki peran yang tidak kecil dalam proses penanggulangan bencana alam, seperti halnya pada saat bencana gempa dan tsunami yang melanda Aceh di akhir tahun 2004 dimana seluruh sarana komunikasi terputus pada waktu itu. Internet menjadi media yang pertama kali menghubungkan Aceh dengan dunia luar, sehingga beragam informasi dari Aceh bisa dipublikasikan ke luar Aceh. Internet sebagai Media Komunikasi Internet bisa dimanfaatkan sebagai media untuk berkomunikasi, baik melalui e-mail, chatting, dan forum publik. Seperti pada saat terjadi bencana Tsunami di Aceh, dengan Internet, relawan-relawan kemanusiaan bisa berkomunikasi via email ataupun ngobrol dengan menggunakan Internet Messenger seperti Yahoo Messenger ataupun MSN Messenger dengan induk organisasinya untuk berkoordinasi terkait kebutuhan logistik, laporan kondisi dan info penting lainnya, begitu pula jurnalis bisa mengirimkan berita ke kantornya yang berada di kota lainnya dalam waktu singkat. Publikasi Informasi melalui Website Internet bisa dimanfaatkan untuk menjadi media publikasi informasi, baik melalui website ataupun mailing list. Seperti pada saat bencana banjir di Sinjai, tim relawan mengirimkan data foto kondisi daerah Sinjai yang rusak parah terkena banjir melalui email dan kemudian foto-foto tersebut dipublikasikan tim AirPutih melalui website www.mediacenter.or.id sehingga masyarakat di seluruh dunia bisa melihat kondisi di sinjai. Berita-berita terkini pun bisa diakses dengan cepat melalui website. Catatlah beberapa media online seperti detik.com, media-indonesia.com yang menyajikan informasi ketika terjadi bencana di sebuah tempat. Penggalangan Dana di Internet Penggalangan dana bantuan pun bisa dilakukan melalui internet. Situs ritel Amazon.com saja mampu mengumpulkan lebih dari lima puluh ribu dermawan. Lebih dari US$ 3,5 juta (Rp 32,6 miliar) akan disumbangkan lewat organisasi palang merah di Amerika Serikat. Contoh lainnya adalah seperti yang dilakukan oleh Tim AirPutih, menggalang bantuan dari berbagai pihak melalui media website. Walhasil, komunitas Teknologi Informasi (TI) tergerak dan memberikan berbagai macam bantuan baik berupa peralatan telekomunikasi, komputer, dan lain sebagainya yang digunakan untuk proses penanggulangan bencana. Mencari Orang Hilang di Internet Selain sebagai media menyalurkan dana bantuan, internet juga dimanfaatkan sebagai sumber informasi mencari orang hilang. Situs BBC, misalnya, memungkinkan seorang warga negara Belanda bernama Rob Delissen untuk melacak keluarganya yang ada di pulau Koch Racha Yai. Pulau tersebut terletak di bagian selatan dari Phuket, Thailad, salah satu daerah korban tsunami. Begitu juga Situs MediaCenter AirPutih, memungkinkan seseorang yang berada di kuala lumpur untuk melacak keluarganya yang berada di Aceh sehingga bisa mengetahui keberadaannya di posko tim relawan INTI dan bisa menemuinya di posko tersebut. Melalui Internet, kita bisa senantiasa mengikuti perkembangan-perkembangan terkini seperti halnya gejala-gejala alam. Beberapa ahli saat ini telah memiliki website untuk menuliskan analisa mereka tentang gejala-gejala alam seperti yang dilakukan oleh Rovicky, pakar geologi lulusan UGM ini melalui blognya di alamat rovicky.wordpress.com. Beliau memaparkan pemikiran-pemikirannya seperti gempa di Aceh, analisa tentang lumpur di sidoarjo, dan lainnya sehingga wawasan kita tentang alam ini bertambah dan bisa melakukan antisipasi ketika bencana terjadi.

Alat Pedeteksi Bencana Bumi dan Alam Sekarang Dapat Dideteksi


Tahukah Anda? Ternyata Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia sudah memiliki alat yang dapat mendeteksi adanya bencana bumi, alat tersebut bernama Multi Parameter Radar (MPR) dan INA TRITON Buoy. Teknologi ini merupakan hasil kerja sama BPPT dengan Japan Agency for Marine Earth Science and Technology (JAMSTEC). Radar seharga Rp 10 miliar ini merupakan hibah dari Jepang sebagai mitra kerja sama untuk digunakan dalam operasional riset.
Fadly Syamsudin, Peneliti utama dari BPPT mengungkapkan, radar ini bisa memberi peringatan dini (early warning system), saat bencana akan datang. Parameternya mencakup dua hal yaitu angin dan curah hujan. Dari dua parameter tersebut kita bisa memperoleh empat atau lima data sekaligus.
Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA), Tomoyuki Tada mengungkapkan bahwa data-data cuaca ini sangat penting. Kita dapat memprediksi apa yang akan terjadi di waktu mendatang melalui data sebelumnya. Termasuk bagaimana siklus hujan berulang, dan kekuatan hujan. Sehingga kita bisa menghindari siklus banjir dan kekeringan yang kerap terjadi.
Peluncuran kedua teknologi canggih ini telah dilakukan pada Bulan Maret 2012 di Jakarta, sebagai bagian dari upaya antisipasi bencana. Teknologi mutakhir ini mendapat apresiasi yang sangat besar dari seluruh penduduk Indonesia. Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar dan juga Negara yang berpotensi terhadap berbagai bencana. Kelebihannya yang lain, Radar ini bisa dipindahkan sesuai kebutuhan. Serta, adanya radar canggih ini juga membantu dalam perekaman data cuaca.
Alat Selain radar (MPR) yang diluncurkan oleh BPPT adalah Ina Triton Buoy. Bentuk alat ini seperti pelampung. Fungsi dari Ina Triton Buoy adalah memantau perubahan unsur cuaca di atas dan bawah laut. Jadi saat ini kita dapat mengetahui perubahan iklim yang akan menampakkan tanda awal di permukaan laut. Misalnya adalah terjadinya badai, yang ciri-cirinya yaitu didahului dengan suhu permukaan laut akan berubah menjadi lebih tinggi. Akibatnya tekanan menjadi rendah dan massa udara mengalir dari bawah ke atas permukaan.
Ina Triton Buoy ini memiliki jangkauan di atas laut sampai sepuluh meter, sedangkan bawah laut sampai lima ratus meter. Dan lebih hebatnya lagi, Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang memiliki Pelampung Pendeteksi Bencana (Buoy). Karena Negara yang telah memiliki alat pendeteksi Bencana ini hanya Jepang dan Amerika.
Sebagai informasi, Alat yang Dapat Mendeteksi Bencana ini telah mulai beroperasi pada bulan Juni 2012 dan ditempatkan di utara Papua. Dengan memasang buoy ini berarti Indonesia menjadi negara yang turut serta dalam sistem pemantauan bumi (Global Earth Observation System of Systems atau GEOSS).

jenis jenis jaringan komputer dan pengertiannya

Jaringan komputer adalah sebuah sistem atau rangkaian yang terdiri dari dua komputer atau lebih, dimana antara satu komputer dengan komputer yang lainnya saling terhubung oleh sebuah sistem komunikasi, sehingga memungkinkan setiap komputer yang tergabung dalam jaringan tersebut dapat saling tukar-menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain.
Selain itu melalui jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi yang berjauhan, dapat juga terjalin komunikasi, seperti komunikasi melalui surat elektronik atau email, mengirim data atau upload dan mengambil data dari tempat lain yang disebut dengan download. Berbagai kegiatan lainnya yang berhubungan dengan komunikasi data, juga dapat dilakukan melalui jarangan komputer.
Jenis-jenis Jaringan Komputer dan Pengertiannya
Pada kesempatan ini akan dipublikasikan jenis-jenis jaringan komputer dan pengertiannya yang berdasarkan karaterianya dapat dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu diantaranya adalah:
1. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
2. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data dibedakan menjadi:
Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
3. Berdasarkan media transmisi data dibedakan menjadi:
Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
4. Berdasarkan peranan Komputer dalam Proses Data
Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

pengertian dan fungsi microsoft excel 2017

Microsoft Excel merupakan aplikasi untuk mengolah data secara otomatis yang dapat berupa perhitungan dasar, rumus, pemakaian fungsi-fungsi, pengolahan data dan tabel, pembuatan grafik dan menajemen data. Pemakaian rumus sendiri dapat berupa penambahan, pengurangan, perkalian dan lain sebagainya. Sedangkan pemakaian fungsi-fungsi dapat berupa pemakaian rumus yang bertujuan untuk menghitung dalam bentuk rumus matematika maupun non matematika.
Microsoft Excel untuk kehidupan sehari-hari  Microsoft Excel merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai pengolah angka yang paling banyak digunakan pada saat ini, selain untuk pengolahan angka, perangkat lunak ini dapat digunakan untuk analisa data, pengolahan dokumen, pembuatan database dan pembuatan grafik. Software ini sangat membantu untuk menyelesaikan semua permasalahan pada bidang administratif mulai yang paling sederhana sampai yang lebih kompleks. Masalah yang sederhana misalnya membuat rencana kebutuhan barang yang meliputi nama barang, perkiraan harga barang dan jumlah barang. Sedangkan contohnya masalah yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan keuangan yang memerlukan banyak perhitungan serta manajemen data dengan menampilkan grafik atau pivot tabel atau penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan.
Berikut ini adalah manfaat Microsoft Excel yang perlu ketahui :
 1. Buat grafik data dalam satu sel
Dengan menggunakan sparklines, Anda dapat membuat grafik dalam satu sel dengan cepat dan mudah.
2. Tepat pada titik sasaran data
Pada Microsoft Excel 2007 dan 2010 dilengkapi dengan perangkat tambahan yang menarik untuk Pivot Tables Anda.
3. Dapat mengakses spreadsheet Anda dari mana saja
Post spreadsheet yang dilakukan secara online kemudian bila annda mengakses, mengedit dan melihatnya dari komputer manapun atau smartphone berbasis windows Mobile maka data tersebut akan terakses dengan sangat mudah.
4. Sharing dan connect untuk hasil yang maksimal
Dengan adanya fitur Co-authoring pada Microsoft Excel memungkinkan Anda untuk mengedit speadsheet yang sama dengan orang lain secara bersamaan walaupun berada di lokasi yang berbeda.
5. Lebih canggih pada saat anda melakukan presentasi data
Conditional Formatting pada Excel 2007 dan 2010 memberi Anda kontrol yang lebih bergaya dan icon bar data yang tentunya lebih baik dengan kemampuan untuk menyorot item tertentu dalam beberapa klik.
6. Pivot Charts yang lebih interaktif dan dinamis
Kecepatan dalam mengumpulkan wawasan dan kemampuan untuk menampilkan data yang berbeda merupakan salah satu fitur unggulan dari Pivot Chart.
7. Efisien model dan menganalisis pada hampir semua data
The PowerPivot for Excel add -in yang menyediakan teknologi inovatif seperti integrasi efisien data dari berbagai sumber dan secara cepat memanipulasi set data besar dengan sampai jutaan baris
8. Kemudaah saat melakukan publish dan sharing melalui layanan excel
Pada Share Point server 2010, Excel telah diintegrasikan sebaik mungkin sehingga memungkinkan pengguna pada bidang bisnis analisis saham maupun yang lain saat melakukan sharing hasil pada organisasi maupun individu dengan cara menampilkan spreadsheet ke Website atau forum.
Sangat banyak manfaat Microsoft Excel ini kalau kita sudah menguasainya terutama untuk managemen dan pengolahan data.
Dalam Microsoft Excel terdapat Fungsi yang sering digunakan antara lain :
  1. SUM              : digunakan untuk mencari jumlah isi data pada range tertentu
  2. AVERAGE     : digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari suatu range
  3. MAX             : digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari suatu range
  4. MIN              : digunakan untuk mencari nilai terendah dari suatu range
  5. COUNT        : digunakan untuk mencara banyaknya data dari satu range

pengertian internet dan intranet 9.4

Pengertian internet
Internet adalah suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet.


Pengertian intranet
Intarnet adalah jaringan komputer-komputer yang saling tersambung digunakan suatu sistem organisasi. Misalnya: jaringan komputer-komputer PT. Telkom seluruh Indonesia. Jadi dibilang “internet” khusus. Intranet berfungsi mengkomunikasikan komputer satu dengan yang lain, persis seperti internet tatapi layanannya terbatas, tidak seluas dan seberagam di internet.



Kegunaan internet
Bila kita melakukan akses di internet banyak sekali keuntungan yang dapat kita peroleh. Berikut beberapa kegunaan dari akses internet antara lain tercantum pada uraian di bawah ini:

Khususnya dalam dunia bisnis sarana informasi dan komunikasi internet juga digunakan sebagai media komunikasi promosi. Contoh: untuk image company, pengenalan dan pemasaran produk.
Dalam berbagai aktivitas bisnis dan administrasi pemerintahan, secara nyata sistem komunikasi menggunakan internet, ini terbukti dapat mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi. Contoh: koran masuk ke dalam internet (online news), majalah, brosur dan juga jurnal.
Internet sudah semakin popular digunakan sebagai media komunikasi interaktif oleh berbagai pihak dalam bentuk: e-mail, dukungan pelanggan dengan “www”, video conferencing, internet relay chat, internet phone.
Pertukaran data dan informasi dengan sistem administrasi pemerintahan (e-goverment) atau sebagai resources discovery.
Untuk kebutuhan sistem perdagangan (e-commerce) internet sangat banyak digunakan yaitu perdagangan lewat bisnis dengan internet.
Internet juga semakin intensif dalam aktifitas perbankan, seperti untuk baking online yang memungkinkan nasabah bank melakukan transaksi secara online di depan komputer mereka (resourses sharing).